Selasa, 13 Mei 2014



Artikel Hari Pendidikan
Hari pendidikan nasional adalah hari dari jati diri bangsa dimana hari pendidikan bisa menggambarkan atau ruh dari bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan pendidikan, dan pendidikan adalah modal awal dari perkembangkan bangsa.
Berbicara tentang pendidikan pasti kita mengenal sosok tentang Ki Hajar Dewantara,dengan itu kali ini kami akan mengupas tentang perjalanan Ki Hajar Dewantara  dan Hari pendidikan nasional nya Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Pendidikan Nasional Dipandangan Ki Hajar Dewantara.
Dari di sinilah kita, siap sedia memberi korban yang sesuci-sucinya… sungguh, korban dengan ragamu sendiri adalah korban yang paling ringan… memang awan tebal dan hitam menggantung di atas kita. (Ki Hadjar Dewantara).
Siapa yang gak kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar pun aktif menjadi pengurus Boedi Oetomo dan Sarikat Islam. Ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantoro yang sangat poluler di kalangan masyarakat adalah Ing Ngarso Sun TulodoIng Madyo Mbangun KarsoTut Wuri Handayani. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahan atau anak buahnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin adalah kata suri tauladan. Sebagai seorang pemimpin atau komandan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak buah atau bawahannya. Sama halnya dengan Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Karena itu seorang pemimpin juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungan tugasnya dengan menciptakan suasana kerja yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan kerja. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seorang komandan atau pimpinan harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.
Memaknai Hari Pendidikan Nasional
Tanggal 2 mei bangsa Indonesia memperingati hari pendidikan nasional. Tanggal 2 mei dijadikan sebagai hari lahirnya pendidikan di Indoensia diambil dari hari lahir salah satu tokoh perjuangan pendidikan di Indonesia. Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi dan mendedikasikan dirinya untuk pedidikan, di kala itu tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan institusi pendidikan yang bernama Sekolah kerakyatan di Yogyakarta.
Sebuah perjuangan yang mulia dan juga tidak mudah. Waktu itu bangsa Indonesia masih dilanda kebodohan, keterbelakangan akibat penjajahan belanda. Pergerakan memajukan pendidikan telah mempersiapkan putra-putra bangsa yang siap berjuang untuk Indonesia menuju kemerdekaan.
Hasilnya pun terbukti, kita sekarang sudah merdeka. Namun apakah semangat perjuangan dari para pahlawan pendidikan kita terdahulu masih tejaga hingga saat ini.
Kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia, belum membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Bahkan Indonesia masih tergolong negera yang masih berkembang, kualitas pendidikan masih kalah tertinggal oleh negara jiran seperti Malaysia dan Singapura. Padahal kita tahu sendiri bahwa bangsa kita sudah lebih dahulu merdeka, yang lebih hebatnya lagi di tahun 1970 para putra bangsa Indonesia menjadi guru dan pengajar di Malaysia.
Kenapa kita jadi tertinggal ?, atau bahkan mungkin pendidikan kita berjalan ditempat ?, atau lebih parahnya lagi kualitas pendidikan kita saat ini menurun ?. Entahlah, yang pasti kita belum merasakan kualitas seluruh sumber daya manusia Indonesia saat ini mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di Dunia ini.
Yang terjadi sekarang justru masih banyak rakyat miskin, tidak mempunyai keahlian, pengangguran dimana-mana. Apa yang salah dengan bangsa ini ?. Padahal sekarang sekolah sudah lebih banyak dari pada zaman kita belum merdeka.
Semoga saja pada peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini, dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, Menjadi bangsa yang pintar dan bermatabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

Kamis, 01 Mei 2014

HARI KARTINI


Hari Kartini


pada setiap tanggal 21 April Indonesia Memperingati hari lahirnya ibu kita Kartini. Dalam merayakan hari kartini tidak hanya sebatas simbol belaka. Tapi bagaimana kita menjadi wanita tangguh seperti yang diajarkan oleh Ibu Kartini. Ingin tahu cara menjadi perempuan mandiri, tangguh dan penuh percaya diri? Simak rahasianya!



Pertama, jika kamu ingin jadi perempuan yang kuat dan mandiri. Kamu harus memandang diri kamu seperti itu. Caranya hargailah dirimu, menjadi mandiri bukan berarti nggak perlu bantuan oranglain samasekali, tapi jangan terlalu bergantung pada oranglain selama kamu dapat mengerjakan dan mengusahakanya sendiri. Berusahalah mencapai apa yang kamu inginkan dan yakin kan diri kamu kalau kamu pasti bisa.



Saat ini sudah banyak bidang yang tidak lagi hanya dikuasai oleh laki-laki, tetapi juga para perempuan. Perempuan bisa menjadi menjadi pebisnis, penulis, ilmuwan bahkan politisi sekalipun. Banyak contoh wanita-wanita hebat yang mampu bersinar dibidangnya masing-masing. Nah, kalau kamu mempuanyai niat yang kuat pasti kamu juga bisa seperti mereka. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Yang terpenting bagaimana usaha kita untuk berkembang dan mewujudkan semua impian kita.



Setiap kali ada masalah dalam kehidupanmu, masalah apapun bahkan yang terberat sekalipun, tidak akan lagi membuat dirimu lemah dan terpuruk, tetapi justru akan menjadikan dirimu perempuan yang lebih kuat, tegar dan melangkah penuh percaya diri.



Perhatikan dirimu sebaik mungkin dan temukan kemampuan serta kekuatan yang kamu miliki. Dengan begitu kamu bisa menjadi perempuan yang selalu dihargai dan disukai di mana pun kamu berada.

Selasa, 11 Februari 2014

MISI DAN VISI SMK NEGERI 1 KEDAWUNG

MISI :
1. Mengembangkan kegiatan belajar mengajar dengan standar kompetensinasional berdasarkan iman dan takwa
2. Mengintensifkan kerja sama dengan dunia usaha dan industri dan pemerintah
3. Melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah
5. Mengembangkan sistem manajemen informasi
6. Mengembangkan potensi dan kreativitas sekolah

VISI :
1. Unggul dalam kompetensi, kompetetif dan berakhlak
2. Berprestasi
3.Kreatif

Jumat, 31 Januari 2014

http://translate.google.com/
http://www.tokobagus.com/halaman/mencari/rumah/search.asp?page=1&sort=dsc1&imgView=all&verifiedview=all&tbox=all#listcontent
http://icaraku.blogspot.com/2013/06/cara-sukses-dalam-belajar-kiat-sukses.html
http://ytd-video-downloader-3.en.softonic.com/
http://www.okezone.com/okezone

Artikel

Contoh Artikel Tentang Lingkungan Sekolah - Lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat atau wahana yang paling umum digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di Indonesia. Lingkungan sekolah yang paling dianggap dapat menumbuhkan minat dan merangsang para pelajar untuk berbuat dan membuktikan hasil pembelajaraan yang diterima, khususnya pada bidang ilmu pengetahuan alam.

Untuk mewujudkan lingkungan sekolah sebagai wahana yang menyenangkan dalam proses ajar mengajar disekolah, maka pada artikel kali ini akan dipublikasikan sebuah contoh artikel tentang lingkungan sekolah yang berjudul tentang kebersihan lingkungan sekolah.

Contoh Artikel Tentang Lingkungan Sekolah

Bagi Anda yang ingin segera membaca contoh artikel tentang lingkungan sekolah tersebut, maka berikut akan dipublikasikan secara lengkap kepada Anda dibawah ini:


Kebersihan Lingkungan Sekolah

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

B.  Tujuan Pembahasan
Pada topik kali ini, kami  ingin membangun peran penting dalam menciptakan lingkungan sehat. Karena, bila lingkungan sehat maka semua mahkluk hidup yang ada disekeliling kita akan dapat  bernafas dengan baik. Terutama kita sebagai siswa dapat menerima  materi pembelajaran dengan baik. Karena bila  ruangan kelas bersih, pastilah  udara akan sejuk. Dan oleh karena itu otak dapat menjalankan fungsi dan kegunaannya dengan sempurna.

Otak dapat bekerja dengan cepat. Jika lingkungan sehat dan bersih, otak dapat bekerja melebihi dari benda cepat apapun yang pernah ada. Karena otak memiliki berjuta – juta rangsangan yang meliputi dan melindungi otak agar otak dapat bekerja dengan maksimal.

Setidaknya, dengan menjaga kebersihan, kita juga telah melestarikan dan menjaga maupun menghargai bakat kita dalam Iptek. Karena orang sukses pasti berasal dari lingkungan yang sehat dan bersih. Sehingga ia dapat berfokus pada pembelajaran yang ia terima.

BAB II
PEMBAHASAN
 
Ada beberapa permasalahan penting yang harus kita bahas dalam  makalah ini, diantaranya adalah :
1)   Kebersihan lingkungan mendorong  semangat belajar siswa
Dalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan  kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas  bersih dan ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak  sahabat – sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2)   Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita tahu, bahwa  kebersihan lingkungan sekolah juga  berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak – penggeraknya harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
3)   Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam setiap aspek, perilaku   suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya.  Dengan demikian,  sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa maupun sekelompok orang siswa di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian. Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMP Negeri 1 Dolok Panribuan.
4)   Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi  otak manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru – paru sebagian besar  berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitarya.
5)   Penanaman pohon baik  untuk lingkungan
Penanaman pohon kembali atau yang paling identik dengan  penghijauan dapat mempengaruhi besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila dilingkungan sekolah ditanami pohon – pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon – pohonan juga dapat mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.

*  Teori-teori Belajar
Menurut Sukmadinata (2004 : 167) Teori- teori belajar bersumber dari teori atau aliran – aliran psikologi. Secara garis besar dikenal ada tiga rumpun besar psikologi yaitu : teori disiplin mental, behaviorisme, dan kognitif- gestalt - field.
1. Teori disiplin mental
Menurut rumpun psikologi ini individu memiliki kekuatan kemampuan, atau potensi-potensi tertentu. Belajar adalah pengembangan dari kekuatan-kekuatan kemampuan dan potensi-potensi tersebut. Bagaimana proses pengembangan kekuatan-kekuatan tersebut tiap aliran atau teori mengemukakan pandangan yang berbeda.
2. Teori behaviorisme
Rumpun teori ini disebut behaviorisme karena sangat menekankan perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati. Teori- teori dalam rumpun ini bersifat molekular, karena memandang kehidupan individu terdiri atas unsur- unsur seperti halnya molekul- molekul.
3. Teori cognitif- gestalt- field
Rumpun ketiga adalah kognitif-gestalt–field. Kalau rumpun behaviorisme bersifat molekular (menekankan unsur- unsur), maka rumpun ini bersifat molar atau bersifat keseluruhan dan keterpaduan. Teori kognitif, dikembangkan oleh para ahli psikologi kognitif, teori ini berbeda dengan behaviorisme, bahwa yang utama pada kehidupan manusia adalah mengetahui (knowing) dan bukan respons.
Namun untuk memulai semua itu perlulah kita ketahui terlebih dahulu bagaimana prinsip pengelolaan sistem, dimana terdapat perbedaan pendekatan paradigma top-down dan paradigma bottom-up dalam berbagai lapisan. Diantaranya pada sistem pendidikan pendekatan paradigma top-down berupa menentukan ketentuan untuk membudayakan peserta didik sedangkan paradigma bottom-up menjamin aturan pokok dan tersedianya sumber daya.
Pada sistem pengelolaan menurut paradigma top-down harus mampu menunjukkan petunjuk operasional sedangkan paradigma bottom-up hanya menyediakan informasi yang ada dan mengatur sumber daya yang diperlukan tanpa perlu menunjukan petunjuk operasionalnya. Pada paradigma top-down sistem belajar pembelajaran harus mampu melaksanakan petunjuk dan mengawasi agar segala sesuatunya sesuai dengan petunjuk yang ada. Namun menurut paradigma bottom-up sistem belajar pembelajaran harus bisa merancang terlebih dahulu pedoman yang akan dilaksanakan dan mengelola sumber belajar agar dapat menarik minat siswa sehingga pengalaman belajar siswa yaitu mampu memecahkan masalah belajar. Berbeda dengan paradigma top-down dimana pengalaman belajar siswa hanya merespon pelajaran.
Setelah memahami mengenai paradigma top-down dan bottom-up maka seorang guru dalam menggunakan media pendidikan yang efektif, harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/ pengajaran. Pengetahuan tersebut menurut Oemar Hamalik (1985: 16), dalam Asnawir & Usman (2002: 18):
  • Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar,
  • Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan,
  • Penggunaan media dalam proses belajar mengajar,
  • Hubungan antara metode mengajar dengan metode pendidikan,
  • Nilai dan manfaat media pendidikan,
  • Memilih dan menggunakan media pendidikan,
  • Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan,
  • Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan,
  • Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan. Karena itu media pendidikan sangat penting sekali untuk menungjang pencapaian tujuan dari pendidikian itu sendiri.
Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku.Oemar Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. 

Menurut Oemar Hamalik (2004: 195) Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan meliputi: Masyarakat disekeliling sekolah; Lingkungan fisik disekitar sekolah, Bahan-bahan yang tersisa atau tidak dipakai dan bahan-bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam belajar; dan Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.

Jadi media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilimiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka. Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini guru berharap siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan (Asnawir & Usman, 2002: 109):
  • Menanami halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga;
  • Membawa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kedalam kelas;
  • Mengusahakan mengoleksi rumput-rumputan dan daun-daunan (herbarium), serangga (insektarium), ikan dan binatang air (aquarium);
 4. Menggunakan batu-batuan dan kerang-kerangan, semua ini dapat dijadikan sebagai sumber pelajaran.
Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002: 208):
  • Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi,
  • Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami,
  • Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat,
  • Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta,
  • Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain, dan Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.
  •  
  • Selain itu untuk memanfaatkan lingkungan sekitar harus memenuhi beberapa syarat tertentu diantaranya :
  • Harus sesuai dengan garis-garis besar program pengajaran,
  • Dapat menarik perhatian siswa,
  • Hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat,
  • Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi dengan lingkungan,
  • Berhubungan erat dengan lingkungan siswa, dan
  • Dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan siswa.
Pada dasarnya pelaporan kegiatan hasil belajar merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian seorang guru terhadap perkembangan siswa. Kemudian informasi mengenai hasil penilaian proses dan hasil belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator yang telah ditetapkan, oleh peserta didik informasi hasil penilaian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik dalam pencapaian pembelajaran, agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Bentuk laporan hasil penilaian proses dan hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor Haryati (2007 :115)

Menurut Sudjana (2002 : 45) dalam proses belajar-mengajar, tipe hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat merancang atau mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar-mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa, disamping diukur dari segi prosesnya. Artinya, seberapa jauh tipe hasil belajar yang dimiliki siswa. Tipe hasil belajar harus nampak dalam tujuan itulah yang akan dicapai oleh proses belajar-mengajar.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya. Hal ini sangat baik dan cocok dilakukan dalam mata pelajaran biologi, karena pemahaman para siswa tentang biologi adalah ilmu hafalan dan tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga akibat dari pengalaman belajar yang bersifat verbalistis dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas sedangkan dalam ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada dalam alam ini karena, biologi didalam Sekolah Menengah Atas merupakan Mata pelajaran sains dimana siswanya dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan mengembangkan daya nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.

B.SARAN
Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
Demikianlah sebuah contoh artikel tentang lingkungan sekolah. Anda juga bisa membaca contoh artikel lain di blog Berita Terhangat, yaitu tentang

Kamis, 23 Januari 2014

CARA MEMAKAI HIJAB YANG BENAR

cara memakai hijab atau pemakaian jilbab modern yang disebut model Hijab. Pemakaian jilbab gaya terbaru modern atau memakai model hijab kini semakin populer dan banyak wanita pemakai hijab mencari cara memakai Hijab yang baik.

memakai hijab jilbab bukanlah hal yang mudah, hijab jilbab masih tergolong baru dan agak rumit. disini sobat membuat info akan saya berikan cara menggunakan Hijab jilbab modern. Sesuai janji saya tentang memakai hijab nantinya saya berikan foto sekaligus  Video memakai Hijab modern.

berikut ini adalah ulasan cara memakai hijab jilbab yang baik.

1. lakukan langkah pertama memakai hijab seperti gambar dibawah

2. kedua kenakan selendang diatas ciput hijab seperti gambar dibawah
3. Sisi kiri slendang hijab buat lebih panjang dari kanan agar bisa ditekuk keleher nanti
4. lalu lapisi jilbab hijab dengan scarf seperti gambar.
5. gunakan atau beri hiasan kalung hijab jilbab dengan menggunakan peniti.
nah tutorial cara memakai hijab jilbab sudah saya bagikan dan kini tinggal sobat membuat info mempraktekan memakai jilbab model hijab di rumah,nanti videonya nyusul ya,hehehe. mampir juga ya ke artikel cara memakai jilbab - cara memakai jilbab kreasi.
anda bisa bookmark halaman Cara memakai Hijab di http://www.membuat.info/2012/11/cara-memakai-hijab.html dan semoga sukses dalam memakai Hijab yang baik.